Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts merasa dilema dengan keputusan PSSI terkait waktu kick off kompetisi Liga 1 2021. PSSI telah mendapat lampu hijau dari seluruh stakeholder untuk menggelar pekan perdana Liga 1 musim ini mulai 20 Agustus mendatang. Kabar ini bagai dilema bagi Robert Alberts yang harus segera mempersiapkan skuat Persib Bandung.
Seluruh kontestan Liga 1 2021 dipaksa untuk melakukan persiapan selama 2 hingga 3 pekan. Berdasarkan situasi di atas, Robert Alberts merasa waktu tersebut tidak ideal untuk mempersiapkan kebugaran pemain. Ia mengatakan perlu 4 6 pekan bagi pemain agar benar benar siap berlaga di kompetisi yang ketat dan panjang.
Apalagi para pemain Persib Bandung hanya menjalani program latihan mandiri sejak Pemerintah membuat kebijakan PPKM Darurat. Meskipun demikian, dirinya juga memahami situasi yang ada dan mengikuti opsi terbaik tersebut. "Jadi kami mengalah, melihat opsi terbaik dari yang ada dengan berbagai sudut pandang.
"20 Agustus memang tidak ideal, tapi saya juga menjawab pertanyaan ini, bahwa di situasi seperti sekarang tidak ada yang normal, kami harus melihat situasinya secara menyeluruh dan terkadang ini tentang mengalah," tambahnya. Di sisi lain, pelatih asal Belanda ini juga merasa senang bangkitnya kompetisi sepak bola Indonesia setelah mati suri selama semusim akibat pandemi Covid 19. Menurutnya, kondisi sepak bola di tanah air bakal terdampak besar apabila Liga 1 tidak segera berjalan.
Bergulirnya Liga 1, bukan hanya penting bagi pemain, pelatih, dan klub. Lebih dari pada itu, berputarnya roda kompetisi akan memiliki dampak besar terhadap sepak bola Indonesia secara keseluruhan. "Kami harus mendukung setiap keputusan yang diambil dalam hal liga bisa berjalan lagi. "Dari sana kami harus berkembang, berbenah dan memastikan liga bisa berjalan lagi, itu yang utama," ucapnya.
"Karena ini demi masa depan sepak bola Indonesia dan ketika saya berbicara soal masa depan sepak bola Indonesia itu termasuk laga internasional baik untuk klub dan tim nasional. "Bukan hanya klub yang ingin bermain sepak bola tapi ada hal yang lebih besar dari sepakbola Indonesia yang harus dipikirkan," terang Robert.